Membuat Framework Class dengan OOP PHP – Bagian 2

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel pertama yaitu Membuat Framework Class dengan OOP PHP, pada artikel sebelumnya telah diulas tentang pembuatan framework class database RDBMS. Kali ini kita akan mencoba untuk mengulas teknik membuat framework class untuk penanganan session. Teknik session yang dibahas di artikel kedua ini lebih ditekankan pada pembuatan session engine buatan sendiri yang tidak tergantung pada session bawaan php. Jadi sebetulnya class session ini pada awal pembuatannya saya terapkan untuk php versi 3, dimana fasilitas session belum tersedia pada php 3. Tapi meskipun anda sekarang sudah memakai php 4 / 5 / 6 anda msh bisa memakainya.

Dowload Tulisan Lengkap: belajar-php-dengan-framework-code-igniter.pdf

Membuat Framework Class dengan OOP PHP – Bagian 1

Anda sebagai seorang programmer PHP pasti pernah mengalami kejenuhan dalam membuat sebuah aplikasi web, kadang sebuah ritme yang monoton pasti sering anda alami dalam membuat sebuah web dinamis entah itu untuk website klien atau web untuk anda sendiri. Sebetulnya dari sebuah ritme tersebut ada beberapa hal yang dapat dibuat permanen dari struktur dasar kode program anda.

Dari artikel ini diasumsikan bahwa anda sudah terlebih dahulu mempelajari Object Oriented Programming dalam PHP dan anda sudah mengetahui apa itu arti class. Pembahasan di artikel ini akan saya titik beratkan pada pembuatan framework class dari struktur objek class dasar di PHP 4 dan tidak menutup kemungkinan class tersebut masih dapat dipakai di PHP 5 atau versi terkini yaitu PHP 6, dimana di PHP 5 dan PHP 6 terdapat perbedaan yang mencolok dalam hal sekuritas dan struktur dasar class declaration.
Tujuan pemrograman menggunakan class disini adalah code reuse, yang berarti kode program anda dapat di gunakan kembali untuk project-project web yang lainnya. Karena pada intinya dalam sebuah program yang berhubungan dengan database, variable yang selalu berubah-rubah adalah struktur database dan user interface. Dimana struktur database dan tampilan user interface ini selalu mengikuti alur business process dari  pengguna program anda.

Saat ini banyak sekali framework PHP yang ditawarkan di internet seperti Code Igniter, Cake PHP, Zend Framework, VCL Delphi PHP, Blue Shoes, dan masih banyak lagi. Tetapi dari framework yang mereka tawarkan mungkin anda dituntut untuk mengikuti alur mereka dan syntax-syntax standard mereka masing-masing. Mungkin bagi pemula yang baru mempelajari class masih kebingungan mana yang harus saya pelajari dan dalami. Anda janganlah kuatir mengenai hal itu, karena anda sebagai programmer mempunyai ciri khas masing-masing dalam memprogram, dan andapun dapat membuat framework sendiri seperti mereka, karena intinya adalah mereka masih bernaung di bawah PHP language.

Mungkin ada beberapa diantara pembaca menganggap bahwa buat apa membuat sendiri dan bersusah payah karena yang instant saja sudah banyak tersedia dan pekerjaan dapat kelar tepat waktu, anda mungkin benar tapi pernahkah anda mengalami suatu kejadian dimana ada sebuah permintaan penambahan fitur dari klien/pengguna yang dimana hal itu menyebabkan anda mau tidak mau harus merubah core dari framework yang anda pakai, dan anda dituntut harus mempelajari semua dalam waktu singkat. Pasti anda kelabakan jika mengalami hal ini, beda dengan jika anda yang membuat framework itu semua, dan anda tahu betul letak-letak dimana harus merubah sebuah modul yang diminta oleh klien anda tadi. Tetapi intinya kita harus bisa mandiri dan akhirnya pilihan terakhir adalah tergantung pada anda sendiri.

Cara mudah belajar CodeIgniter untuk pemula


CodeIgniter merupakan framework PHP yang dibuat untuk memudahkan para PHP developer membangun aplikasi web. Nah untuk pemula seperti saya disarankan mendownload pdf tentang CodeIgniter. Di dalam pdf ini kita akan belajar tentang CodeIgniter, OOP, PHP, database dan masih banyak lagi .

Untuk download CodeIgniternya bisa didownload di CodeIgniter.org